Murah Tapi Berkualitas, Disnaker Sebut Tenaga Kerja Asing  Asal Tiongkok Semakin Diminati di Riau, Serius?

Murah Tapi Berkualitas, Disnaker Sebut Tenaga Kerja Asing  Asal Tiongkok Semakin Diminati di Riau, Serius?
Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau mencatat 781 tenaga kerja asing dominan dari Tiongkok  telah menetap dan bekerja di provinsi ini. 

Pekerja asal tiongkok ternyata sangat diminati karena harganya murah dan berkualitas tinggi.

"Mereka bekerja antara lain sebagai operator dan tekhnik selama dua bulan hingga setahun," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Rasidin di Pekanbaru seperti dilansir Antara, Senin, 5 Februari 2018.

Menurut dia, tenaga kerja asing seperti asal Tiongkok diminati berbagai dunia karena berbagai kemudahan diberikan dalam pekerjaan proyek misalnya disamping itu terkenal murah, pekerjanya rajin serta etos kerja mereka juga tinggi.

Ia mengatakan, berbagai kemudahan itu sangat menguntungkan dalam dunia investasi apalagi mereka selalu menawarkan kerjasama dalam bentuk satu paket dimulai dari pimpinan, operator, tekhnisi hingga tukang cuci sekalipun. Jika sebuah produk instalasi sudah dipasang misalnya baru mereka kembali ke negara asalnya.

"Tenaga kerja asal Tiongkok diminati karena mereka memberikan garansi penuh, dan kalau barang yang dipasang rusak maka segera diganti, selain itu nilai jual barang, dan ongkos pasangnya juga murah sebesar 30 persen dibandingkan produk dari Eropa," katanya.

Sedangkan untuk kegiatan investasi dari Eropa berbiaya mahal selain dari pembelian produknya (karena berkualitas tinggi) juga terhadap tenaker yang dikirim pun dalam jumlah banyak sehingga berbiaya tinggi.

Akan tetapi Tiongkok bisa mendatangkan 20 tenaga kerja berpengalaman dalam satu paket untuk membangun satu proyek. Apalagi kini pun Tiongkok sudah mulai meningkatkan kualitas produknya dan setelah produk yang mereka pasnag berfungsi maka mereka kembali ke negara asalnya.

Ia memandang bahwa dari dampak negatif memang ada kerugiannya sebab yang seharusnya tenaga kerja yang dipakai hendaknya berasal dari Riau dalam upaya menurunkan jumlah pengangguran dan membuka peluang kerja.

"Namun demikian dari dampak positifnya adalah investor lebih diuntungkan dan mereka mendapatkan pengalaman baik sehingga akan berpeluang kembali melanjutkan kerja sama yang saling menguntungkan," jelas dia. (R02)

Listrik Indonesia

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index